Jumat, 29 Juni 2012

PRAPTANING TEMANTEN KAKUNG

Gunipit swaraning gangsa ingkang ambabar ladrang Wilujeng Laras Pelog Pathet Barang. Kawistingal  jengkaring putra temanten kakung mijil saking panti palereman, manjing ing sasana pahargyan 

Geter  pater kaya ana teja kang manther. Horeg sanjawining sasana pahargyan. Bebasan sorak  hambata rubuh , Sedaya awit kena pangaribawane risang temanten kakung ingkang katingal agung, ageng lan wibowo.

Temantun Kakung lamun cinandra bebasan kurang candra luwih warna, Dedek pideksa pangawak pradata , sariro amabrata, sembada ing driya tang mingkung saliring kewuh , Tatag teteg tangguh, tanggung jawab prapteng ngendon, langkung lagkung sinasaban busono ingkang tineretes benang kencono. suminar agilar gilar, gemebyar cumalorot ananging datan hambelerengi. Saya malih  nganggem destar hangemba nata sayekti datan ana tan kuciwa.

Dampyak dampyak para kadang sekaliyan warga wandana, Alur selur dalidir tan ana pedote kang hangayap hambayangkara tindakipun risang temanten kakung.  Hanggenya lumaksana lengkeh lengkeh pindho sato manggih krama. Sapecak manoleh nganan sapecak manoleh ngiring , Semu hangungun anguningani eden eden ingkang satuhu sarwa endah ing sasana pahargyan kang hangrenggani tawinging wiwara pahargyan.

Wus handungkap dumugi  unggyan kang tinuju . Tindakira gya kendel ing sangajenging wiworo, Keparenging gya sedya lumaris lumaksono adicoro pasrah tampa

Senin, 25 Juni 2012

MIJILIPUN TEMANTEN PUTRI



Binarung swaraning pradangga  munya hangrangin hambabar gangsa prasojo ingkang kinarya regenging swasono  , kaya ana gandha ngambar arum katiyuping samirono mondho. Kawistoro jengkaring temanten putri mijil saking panti busono.

Panti ateges papan, busono ageman . Mijil saking panti  busono ateges miyos saking papan ageman sedya humarak sowan wonten ngarsanipun para rawuh manjing wonten  salebeting sasana pahargya.

Penganten putri hangagem busono ingkang sarwo retno hangemba busananing garwo noto,katon pating gebyar gemebyar, pating pancurat,  lamun rinumpko ing ukororo yayah kartika silih prenah.

Hangagem puspita rinonce ingkang ukelira  kasampirangken wonten ing pamindhangan kanan,lamun katiyuping samirono, kongas gandhane hangebegi sasana pawiwahan

Endah edi busana hamimbuhi gandes luwes solah bawane  lan manis eseme , lamun cinadra ilang sipate jalma sawantah pan yayah bethari Ratih ngeja wantah.

Tindakiro hamucang kanginan, lengkeh lengkeh , sardulo lupa sapecak mangu sapecak kendhel  . Pangudasmaraning driyo ingkang mboten kawiyosing lisan , hamung tansah hangererantu prataning jejaka tumaruno ingkang dadiya gegantilanng  nala

Kamis, 10 Mei 2012

RISAU



Penah menanyakan kepada putera puteri sampeyan, berapa PR yang harus dikerjakan malam ini? 
Bisa jadi sampeyan akan terkejut dan merasa iba pada buah hati sampeyan. Ia mungkin dengan lesu menjawab, "untuk pelajaran A, 2 halaman, pelajaran B, 1 halaman, ....". 
Waktu  tersisa sepulang sekolah seolah tak cukup untuk menuntaskan semua yang dibebankan. Buah hati sampeyan mungkin lupa mandi atau bahkan makan malam sambil menyelesaikan PR yang setumpuk . Dan itu berlangsung enam hari dalam seminggu, seusia anak sampeyan di bangku sekolah.

Sampeyan baiknya tak perlu risau kalau buah hati sampeyan mendapat nilai  tak proposional, menurut sampeyan. Apalagi pasang muka garang, kecut kayak sayur asem.

Bayangkan, buah hati sampeyan menggotong tas punggung seberat kurang lebih dua setengah kilo, Tubuh mungilnya tenggelam oleh tas punggungya. Teseok seok mencegat bis dipagi kusam dengan udara bercampur racun asap knalpot segala macam kendaraan. Bisa jadi tanpa sarapan karena takut ketinggalan bis, terlambat datang kesekolah. Ditambah risau dan takutnya anak sampeyan kena setrap guru BP.

Lalu usai sekolah, buah hati sampeyan terhuyung huyung memasuki rumah kosong, yang papa dan mamanya sibuk mengejar karier impian.Kemudian sampeyan mengubungi anak sampeyan, "Jangan lupa ya makan dulu, Mama sudah siapakan sayur kesukaanmu. " 

Anak anak sampeyan sungguh perlu diberi kasih sayang, serta didorong terus untuk menemukan bakat dan keahlianya.

Tak perlu kuatir anak sampeyan tak bisa mengikuti jejak sampeyan. Tak perlu menyalahkan sekolah, sistem pedidikan apalagi menyalahkan anak sampeyan

Sepanjang sampeyan membagi empati dan menanamkan moral yang baik. Memberi suri tauladan pribadi yang kokoh serta mengenalkan keagungan Tuhan sedini mungkin melalui keyakinan sampeyan. Yakinlah semua malaikat dan ciptaan Tuhan yang ada di langit, darat dan air akan menyertai perjalanan sukses anak sampeyan

























UJIAN PENGHABISAN



"Sekolahpun keliru bila ia tidak tahu diri bahwa peranannya tidak seperti yang diduga selama ini. Ia bukan penentu gagal tidaknya seorang anak. Ia tak berhak menjadi perumus masa depan." 

Ujian  peserta didik  SLTA maupun SLTP  kali ini seperti ujian sebelumnya selalu disambut dengan perasaan cemas serta khawatir  para  peserta didik,  pendidik maupun orang tua peserta didik.

Peserta didik kemudian melakukan berbagai cara,belajar semalam suntuk, guru guru berpacu dengan materi  dan tak sedikit  orang tua peserta didik menjadi terserang depressi serta perut kembung  karena memikirkan  anak anaknya yang  mengadu nasib menghadapi UAN.

Format kelulusan tahun ini agak berbeda karana prestasi peserta didik selama belajar di  bangku SLTP maupun SLTA ikut menentukan kelulusan  meski  dengan nilai koofisien relatip kecil yakni 40 % sementara nilai UAN murni memiliki persentasi 60%. Ini  merupakan jawaban dari Kemendiknas terhadap kritik format kelulusan sebelumnya yang hanya ditentukan dari nilai UAN saja.

Dalam pelaksanaan UAN selalu ditemui kecurangan kecurangan untuk memuluskan jalan peserta didik mendapatkan nilai yang "memadai." Kecurangan itu bisa berupa  didongkraknya nilai raport,  kebocoran soal  maupun beredarnya jawaban melalui  SMS.  Sulit memang untuk membuktikan hal tsb namun rasa keadilan kita tentu bisa merasakan adanya bentuk kecurangan  kecurangan itu.

Dilapangan kemudian kita tahu, katakan Si Fulan  yang  hubungan "konesksi "dengan teman temanya baik akan mendapat nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang anak yang secara akademis baik namun tidak punya "koneksi".

Tentu kemudian muncul apakah nilai penentuan kelulusan juga menyangkut aspek Afektif maupun Psikomotorik peserta didik ?.

Tidak fair kemudian kalau UAN yang lebih fokus menilai aspek pengetahuan siswa dan tanpa melibatkan sikap , motivasi serta perilaku  dipergunakan untuk menghakimi nasib peserta didik.

PANCA INDRA




Apa sih  yang sampeyan sedihkan ?.

Tak usah jauh jauh melihat orang lain. Lihatlah pada diri sampeyan . Astaga !  Betapa kesempurnaan dilimpahkan kepada sampeyan dengan tak terbatas.
Sungguh  tak akan habis sampeyan memuja apa yang ada pada sampeyan dan berusaha untuk merasa tidak sedih dengan apa dan bagaimanapun kejadian yang menimpa sampeyan.
Ayo kita teliti betapa tak ada gunanya berduka atau menyesali hidup karena karunia Tuhan  yang telah menghadiahkan  kita dengan indra yang tak  bisa kita tukar dengan nominal rupiah dengan deretan sekian digit

Mata adalah  jendela dunia. Untuk tidak merasa sedih adalah menghargai harta sampeyan yang  dua ini. Dengan fungsinya untuk melihat menjadikan sampeyan bisa menikmati munculnya matahari dibalut warna kekuning kuningan serta lembayaung menjelang senja. Menimati malam  bulan purnama adalah sensasi tersendiri. Betapa purnama bisa menyejukan dan mendamaikan perasaan sampeyan
Silakan berdiri dibibir pantai , memandang laut lepas dengan air biru meneduhkan, sementara buih buih putih memerciki pinggiran pantai
Bagaimana sampeyan bisa paham kecantikan istri sampeyan ? Tak ada enaknya toh kalau istri sampeyan yang cantik, hidung bangir, rambut hitam terurai panjang. serta lesung pipit dan dagu terbelah tak bsa sampeyan lihat karena sampeyan punya mripat kena katarak.

          Hidung kita sungguh karunia yang tiada dua. Apa yang membuat sampeyan merasa lapar kalau bukan hidung sampeyan yang kembang kempis membaui aroma sate.?  Apa yang membuat sampeyan muntah tak terahankan kalu bukan karena bau sampah  menggunung atau batang tikus yang nyasar ke pekarangan rumah sampeyan. Dan Libido sampeyan  memuncak taktala odor istri sampeyan  melayang  mengundang hasrat.
 
           Sampeyan punya dua telinga bukannya Tuhan tidak ada maksud. Sunahnya adalah sampeyan "dimohon" lebih banyak mendengar katimbang membicarakan seseorang dengan mulut besar  sampeyan.Silakan sampeyan nikmati kicau burung di ranting dahan atau  genericik air mengalir di sungai depan rumah sampeyan. Dan rintihan  istri sampeyan yang menahan orgasme , siapa lagi yang bisa memahami kalau tidak kuping sampeyan yang sungguh jepiping .
 
           Lidah sampeyan  yang meneteskan air liur tak usahlah disalahkan, Tak usahlah merasa malu kalau itu pernah sampeyan alamai.
Lidah juga diajari untuk paham rasa pahit, manis, kecut dan asam serta kemampuannya membedakan panas maupin dingin. Dan kemampuan menjilati tubuh bagus  bekas pacar sampeyan  siapa lagi kalau bukan  lidah sampeyan ?

          Kulit sampeyan yang berpori pori merupakan radar terhadap cuaca panas atau dingin. Juga kecanggihannya bisa merasakan tekstur  kasar maupun halus. bidang permukaan benda. Tak terelakkan sentuhan halus istri sampeyanlah yang bisa menbangkitkan sampeyan dari tidur.

Sungguh tak ada alasan untuk berduka karena karuniaNya yang begitu luar biasa. Tinggal sampeyanlah yang pintar pintar untuk mensyukuri nikmtaNya agar sampeyan tidak dihilangkan kesempatan untuk dapat memelihara salah satu atau salah dua panca indra sampeyan